Minggu, 21 September 2014

Berbicara Madura

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan
dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri
sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato
HUT Poklamasi Bung Karno 1963)
Dari pernyataan di atas kita dapat menarik
sebuah pesan moral yang ingin disampaikan oleh
Bung Karno bahwa kepercayaan diri itu sangat
penting peranan dan pengaruhnya terhadap
eksistensi sebuah bangsa. Sebuah kenyataan
yang tidak bisa dipungkiri, kita (bangsa Indonesia)
bisa meraih status merdeka dan mampu
melepaskan diri dari genggaman kolonialisme
adalah berkat sebuah modal awal yang bernama
Nasionalisme. Begitu pula dengan bangsa lain di
seluruh belahan bumi ini, mereka tidak akan bisa
menjadi bangsa yang merdeka sebelum memiliki
sebuah kesadaran kebangsaan. Sejalan dengan
pernyataan di atas ialah pernyataan Y. A. Pilliang
bahwa sebuah bangsa hanya bisa eksis bila
orang-orang di dalamnya memiliki imajinasi
kelompok tentang diri mereka sebagai sebuah
bangsa.

Minggu, 29 Desember 2013

RESUME Pengantar Ilmu Komunikasi


A. Pengertian Ilmu Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu comunnis yang artinya membuat kesamaan.
Ilmu komunikasi menurut beberapa para ahli :
a. Harold D.Lasswell
Ilmu komunikasi adalah tindakan komunikasi menjawab pertanyaan siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, memalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya.
b. Drs .A.M. Hoeta Soehoet
Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada orang lain.

B. Sejarah Ilmu Komunikasi
Harold D. Lasswell menyebutkan 3 fungsi dasar yang menyebabkan manusia perlu berkomunikasi :
Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya.

Poligami


POLIGAMI; sunnah atau bukan?
Saya termasuk orang yang mendukung diperbolehkannya bagi Pria untuk berpoligami (memiliki istri lebih dari satu). selama kita bisa mengkomunikasikannya dengan baik. bahkan 10 atau lebih sekalipun saya setuju saja. Tapi, jika harus membingkainya dengan SUNNAH, saya sangat tidak setuju. Karena, hal yang perlu kita tiru dari Rasul adalah nilainya, bukan bentuknya. Sebab bentuk itu terikat dengan ruang dan waktu, tapi tidak begitu dengan nilai, ia tetap, tak berubah dan mengalir dari zaman ke zaman. Maka apa jadinya dunia ini jika kita diharuskan untuk meniru bentuk rumah rasul, dapur rasul, toilet rasul, pakaian rasul dan semua hal yang berkaitan dengan rasul? Saya kira, apapun bentuknya, selama itu mengandung nilai-nilai kemaslahatan, maka ia sudah merupakan sunnah rasul. Karena inti dari seluruh ajaran rasul itu berbuat kebaikan (beramal shaleh), yang merupakan represantasi dari keimanan kita (tauhid). Amin

Me & M'Friends talk About Syiah



Ahsan : Tretan, bagaimana sikap yg pling tepat, untuk menyikapi syiah yg blakangan ini smkin fenomenal?   Silahkan komen.a

Me: biarkan saja,, Atau cukup bereaksi sesuai dengan aksi mereka.

Ahsan: dalil.a?

Bahriadi : Ada2 aja
Kayak itu aja kok repot kata gusdur woleeesss aja

Me : Jika ƍ mereka lakukan adalah aksi intelektual, jangan dilawan dg kekerasan.

Bahriadi : Izzat@buuuuh klo ikut syi'ah murtad semua ma'keh

Me : kita yang rugi

Ahsan : Mreka bkn braksi dngn intelektual, tp penistaan trhadap islam, ?

Me : Jelas2 allah dan rasulnya tidak pernah menyuruh kita memerangi atau mengusir kelompok ƍ berbeda pendapat dg kita. Saejarah mencatat, bahwa rasul tidak pernah memerangi orang murtad. Itupun jika syiah itu dianggap murtad. Lalu Jika ada orang mengejek kita (baik fisik, keyakinan dll) apakah akan kita bunuh atau kita usir,,? Trus ӚƿƏ bedanya kita dg mereka? Bukankah kita malah lebih jelek lg dg mereka..?

Fadly : Ah... Kuburan masing2 ini. Ngpain d ributkan?. Menguntungkan jg tdk.. Perbedaan umatq adalah rahmat, klo gak salah nabi pernah bilang kayak gitu.. Yg bilang syi'ah menistkan agama kan mnurut mindset tmen2. Blom tentu mreka (syi'ah) bermksud mnistakan agama islam. Jgn smpai hanya krn konstruksi berfikir qt berbeda dg mreka lalu qt ngejudge mreka salah ato bhkan murtad, bkankah kbenarn hakiki ada pada tuhan?.. Knp kita hrs mnjadi tuhan2 kcil yg menghakimi ini slah, itu slah?.. Berbicara sesuatu yg lbh menguntungkan ajh lah tmen2. Hehehehehe.

Ahsan : Tp mereka mengkfirkan pra sahabat, yg kta rosul siapa yg memusuhi shabat, mk dia memusuhiku, n yg jelas rukun iman.a jg brbeda, dgn yg diajarkan rosul, mslah memerangi orang murtad, dulu abu bakar dll, memerangi orng murtad tuh. Jd sya rasa tdak sesedrhana itu kt menyikapi syiah, perlu adanya talaah yg lebih mendalam, untuk bs menyikapina dngn tepat.

Me : Jika mereka mengkafirkan para sahabat, secara etika itu salah. Kerena rasul memang melarang kita mengkafirkan orang lain. Tapi bukan berarti kita punya hak untuk mengkafirkan balik. Karna jika itu ƍ kita lakukan, maka kita akan jatuh pada lingkaran setan (continuitas pengkafiran) ƍ tak berkesudahan. Karena hak kebennaran dan judgement itu adalah hak preogratif tuhan, kita tak boleh secuilpun mengklaimnya. Dan lagi, kalau kita mau melihat alquran, (bahkan) allah tidak pernah secara eksplisit menggunakan kata "kafir" terhadab yahudi dan nashrani (ƍ keduanya jelas2 beda agama dg kita). Alih-alih mengkafirkan syi'ah, Rata2 objek kata kafir dlm alqur'an adala mereka ƍ menyekutukan allah. Dan masalah memerang org2 murtad, semua itu terjadi pada masa setelah rasul wafat, terlepas dari semua kepentingan ƍ dikandungnya, itu murni ijtihad para sahabat, dan tidak pernah diperintahkan oleh allah dan rasulnya. Intinya, jika mereka tidak anarkis, cukup kita katakan bahwa mereka berada di "jalan" ƍ berbeda dari jalan kita, atau maksimal kita sematkan kata sesat atas mereka. Selebihnya adalah adalah hak Tuhan, sedangkan tugas kita untuk membentengi keimanan umat ini.
Say no to anarkisme! That's all

Zaini tangerang : Qt jgn diam sj kawan qt jgn terdiam hanya melihat syia'h  ƍ akhir2 ini sudah berkeliaran di desa2 terpencil  ƍ minim aqidahnya,qt harus lawan mereka tp bukan dgn kekerasan melainkan dg cara  ƍ baik2,intinya syia'h jgn sampe berkeliaran apalagi di suatu tmpat  ƍ aqidahnya kurang.

Me : @bahriadi, jangan macem2. Beberapa dosen ente dari syiah, ntr ga dpt nilai,,, hahaha

Ahsan : Sipp aq stuju itu, cuman bagaimanapun sikap kita yg trpenting adalah talaah mendalam trhdp sttus syiah, krna yg sy bca dri bbrapa literatur tentang syiah, sy blum menemukan doktrin baku terhadap ajaran.a msih bnyak perbedaan2 pendapat para ulama', ini terkait pula dngn bnyak.a aliran syiah. Intinya sblum kt brsikap pastiin dlu syiah yg bagaimana yg akan kt sikapi.

Me : Telaah sih Boleh-boleh saja, asal tidak menghakimi atau anarkis.

Ahsan : Ya justru itu, krna smua terjadi krna ksalah pahaman.

Me : ((y) •̃͡ з •̃͡)(y)ṩ̝i̲̣̣̣̥ρ̲̣̣̥ ṩ̝i̲̣̣̣̥ρ̲̣̣̥
Ahsan : Yapz, klo pemahaman kita tidak salah, mk tdak akan terjadi anarki itu, itulah perlunya talaah mendalam.



ALIRAN NICHIREN SHOSHU DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA



Oleh : Izzat.mg || Mahasiswa UIN Jkt
BAB I
PENDAHULUAN
Mencari kebenaran adalah fitrah bagi manusia. Sejak dilahirkan ke dunia, manusia akan terus mencari, mempelajari dan berusaha untuk memahami segala sesuatu yang ada di sekalilingnya, keadaan tersebut terus berlanjut hingga saat ini, setiap generasi yang telah lalu akan dilanjukan oleh generasi sesuadahnya, dan semua hal itu dilakukan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk mendekati sesuatu yang dinamakan kebenaran. Tak jarang generasi yang baru menemukan sesuatu yang baru dan berbeda dari apa yang telah ditemukan oleh generasi sebelumnya. Yang kemudian memicu timbulnya perpecahan perpecahan.
Begitu juga dengan agama, dalam perkembangannya dia tidak terhidar dari apa yang namanya perbedaan

Rabu, 30 Oktober 2013

Persaudaraan Yang Tak Terbatas Ruang Dan Waktu

Hingga saat ini sejarah mencatat bahwa kehidupan umat manusia tidak pernah sepi dari apa yang nama konflik, baik itu berupa konflik antar pribadi, kelompok, suku, ras atau bangsa, yang semuanya berakar pada ego yang dimiliki setiap manusia, yang kemudian melahirkan kepentingan. Dengan menyadari hal itu, telah banyak pendahulu kita yang melakukan Ijtihad dalam usaha menemukan cara untuk menghilangkan atau setidaknya menghindarinya.
Dari usaha-usaha tersebut, akhirnya muncullah konsep persaudaraan yang bermacam-macam. baik

Minggu, 01 Januari 2012

PERBEDAAN PENDEKATAN KUANTITATIF DENGAN KUALITATTIF DALAM ILMU SOSIAL DAN KEAGAMAAN


Pendahuluan
            Membicarakan dua kontinum yan berbeda dari dua sisi yang berbeda pula bukanlah perkara yang sederhana. Pertama, ilmu-ilmu social merupakan suatu kontinum yang berkembang dari trdisi positivisme, empirisisme dan rasionalisme. Pandagan-pandangan ini berakar dari filsafat materialisme dan naturalisme. Inti pandangan positivisme adalah bahwa sains hanya berurusan dengan gejala-gejala atau pengalaman yang dapat diamati (Raharjo dalam Abdullah & Karim, 1989). Sebaliknya, agama merupakan fenomena yang dipandang sebagai system ilahiah (divine system), yang menurut Durkheim dibagi dalam keyakinan (beliefs) dan pengamalan (practices).
            Kedua, meskipun setiap penelitian mensyaratkan adanya metode yang ketat, yang secara disiplin berpegang teguh pada aturan-aturan tertentu agar mencapai hasil yang